MOROWALI, Sulawesi Tengah - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) resmi membentuk Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Morowali yang berlokasi di Trans Kabera, Desa Bahoeya Reko-Reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
Pembentukan Trans Kabera menjadi KTN diresmikan langsung Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar MH, dengan memboyong jajarannya beserta sejumlah lembaga/kementerian terkait, yang turut serta dihadiri Gubernur Sulteng diwakili Asisten 3 Bidang Adm Umum prov Sulteng H.Mulyono, SE, Ak, MM, Bupati Morowali serta para kepala OPD Pemda Morowali, Selasa (27/09/2022).
Dikatakan Boy Rafli Amar dalam sambutannya bahwa pembentukan KTN di Trans Kabera untuk memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat, sebab program KTN ini berfokus pada Pertanian maupun Perkebunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BNPT bukan hanya berfokus pada penanggulangan terorisme tetapi juga melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan sistem pentahelix yakni dengan melibatkan multi pihak.
"Penanggulangan Terorisme itu kita menggunakan pendekatan lunak di hulu dengan mendirikan KTN yang melibatkan semua pihak mitra BNPT termasuk rekan-rekan media, " terang mantan Humas Mabes Polri itu.
Dikatakan jendral bintang tiga itu, Pembentukan KTN merupakan bukti negara hadir dalam mereduksi paham radikalisme dan terorisme. Dengan harapan bakal dapat meningkatkan kesejahteraan mitra deradikalisasi dan masyarakat sekitar melalui pendekatan lunak. Sehingga terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman dan damai.
Disamping itu, bahwa prinsip BNPT itu selaras dengan semboyan Morowali Tepe Asa Moroso yakni bersatu kita kuat. Hal inilah yang sedang dibangun oleh BNPT dengan membentuk KTN agar kehidupan berbangsa dan bernegara tetap menjadi kokoh dan kuat tanpa bisa disusupi oleh pihak manapun yang dapat memecah belah bangsa.
"Tepe Asa Moroso itu BNPT Bangat, ini yang sedang kita bangun, dengan mereduksi maupun menangkal paham radikalisme dan terorisme serta inteloransi melalui pembentukan KTN di Morowali. Mudah-mudahan harapan ini dan harapan kita semua kedepannya dapat berjalan sesuai cita-cita berbangsa dan bernegara, " jelas Boy Rafli Amar panjang lebar.
Bupati Morowali, Drs. Taslim dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada Kepala BNPT RI Komjen Boy Rafli Amar bersama rombongan. Diharapkan kehadiran Kepala BNPT bersama rombongan dalam rangka peresmian KTN di Morowali akan membawa berkah untuk masyarakat Morowali.
"Mudah-mudahan kehadirannya membawa berkah dan KTN ini kedepannya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami menaruh harapan besar KTN ini akan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat yang bermukim di lokasi ini dengan segala kekurangan yang ada seperti yang kita lihat bersama, " terang Taslim sembari menjelaskan semboyan Tepe Asa Moroso.
Dilokasi tersebut juga dilakukan penanaman jagung dan penyerahan 5000 berbagai jenis bibit tanaman diantaranya bibit Kemiri, Jengkol, Nangka, Mahoni dan Pompa air, yang diserahkan langsung Dirjen Perhutanan didampingi Kepala BNPT RI dan rombongan serta Bupati Morowali.
Selain melakukan penanaman jagung, penandatanganan MoU juga dilakukan antara BNPT RI dengan Pemda Morowali dalam hal ini Bupati Morowali, yang terlebih dahulu dilakukan pemukulan gong sebagai simbol telah diresmikannya Trans Kabera Morowali menjadi KTN.
Untuk diketahui, sebelumnya Trans Kabera Morowali Propinsi Sulawesi Tengah dibentuk menjadi KTN, sudah terlebih dulu beberapa wilayah di Indonesia yakni Propinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat serta Sulawesi Tengah.
(PATAR JS)